Pengalaman Bertemu Jin Hadirin dan Nasibin

Dalam keadaan situasi bisnis yang tak menentu dan ekonomi yang
dirundung krisis, maka mengharapkan datangnya order ibarat merindukan
hujan dimusim panas, atau menunggu datangnya burung bangau ditengah
kota metropolitan. Maka terfikirlah untuk menghubungi alam gaib / Jin
yang kiranya bisa memberikan nasihat atau bantuan agar bisa hidup
lebih sejahtera.
Setelah mohon petunjuk kepada Roh Suci, maka munculah
salah satu ayat di surat Al-Jin yang harus dibaca untuk menghadirkan
Jin, dan saya menghapalkannya............
PROSESI MEMANGGIL JIN KEKAYAAN
Saat itu malam Selasa Kliwon, udara sejuk dan rembulan
dilangit beberapa hari menjelang purnama, diluar kamar terdengar
sayup-sayup suara binatang malam seruing / tongeret. Setelah
melaksanakan sholat Isya, saya berniat hendak mendatangkan Jin, maka
lampu dikamar saya matikan hingga menjadi sangat gelap, kemudian saya
duduk mencari posisi yang enak, ayat di surat al-Jin tersebut lalu
saya wirid. Beberapa saat tidak terjadi apapun, suara seruing sayup
masih terdengar, hingga tiba-tiba bertiup angin dingin aneh yang
menggidikkan, dan seruing mendadak berhenti berbunyi.
SALAH MEMANGGIL YANG DATANG TERNYATA JIN HADIRIN
Kemunculan Jin ini diawali dengan datangnya angin yang
bertiup berputar-putar kemudian terkumpul dan membentuk mahluk kecil
yang perlahan-lahan menjadi besar, yang kemudian memperkenalkan
dirinya sebagai Jin Hadirin. Setelah memberi salam, kemudian
menanyakan maksud saya memanggilnya datang. Saya katakan bahwa saya
ingin minta bantuan-nya karena menginginkan bantuan keuangan. Jin
Hadirin bersedia membantu dengan persyaratan yang sangat berat yang
kalau-pun saya penuhi mungkin bisa membuat saya gila. Ciri dari Jin
Hadirin, mukanya kasar dan besar serta agak persegi, berambut pendek
dan tubuhnya setinggi manusia normal. Karena meminta persyaratan yang
sangat berat, maka saya mengurungkan niat saya minta bantuannya.
Lagi pula maksud saya semula ingin memanggil Jin Nasibin,
tapi saya lupa menyebutkan namanya sehingga yang datang Jin Hadirin.
Setelah merenung sejenak maka saya kemudian konsentrasi mencoba
memanggil Jin Nasibin.
MENGULANGI PROSESI MEMANGGIL JIN KEKAYAAN
Kamar sangat gelap karena lampu kamar masih dalam keadaan
mati, Surat al-Jin tersebut saya wirid kembali, kali ini dengan
memanggil Jin Nasibin. Suasana yang hening dan tenang, tiba tiba
dikejutkan dengan terdengarnya suara berdebuk yang keras seakan-akan
ada sesuatu benda yang sangat besar dan berat jatuh dari atas, dan
munculah Jin Nasibin dihadapan saya, hanya kepalanya saja. Saya
terkejut setengah mati, rasanya ingin lari masuk kedalam tanah, kalau
bisa.
Sejak semula saya sudah sangat terkejut mendengar suara
gedebuk yang keras dan pemunculan Jin Nasibin yang dengan cara yang
tidak saya duga sebelumnya, juga karena wujudnya yang besar, kepalanya
saja setinggi kira-kira hampir 2 meter, matanya sebesar buah jeruk
bali menatap kearah saya dan hidungnya sangat besar. Penampilannya
betul-betul sangat mengerikan.
PENAMPILAN JIN NASIBIN DENGAN KEKAYAAN DI DALAM MULUTNYA
Setelah memperkenalkan dirinya dan memberi salam maka Jin
Nasibin menanyakan maksud saya menghadirkannya datang, dan saya
menjelaskan keinginan saya. Jin Nasibin mengangguk-anguk tanda
mengerti dan kemudian membuka mulutnya lebar-lebar.
Jin Nasibin membuka mulutnya dan kemudian mengeluarkan
lidahnya yang ujungnya berwarna merah basah, lebarnya tiga puluh
senti-meter dan panjangnya lebih dari setengah meter, terlihat air-
liurnya menetes-netes dan tercium anyir air liurnya yang sangat bau
menjijikan.
Akan tetapi terlihat ada sesuatu bersinar didalam
kerongkongannya, dan itu adalah berupa emas-emas balokan, permata dan
sebungkus ikatan kertas. Silahkan ambil ...... katanya.
Untuk mengambilnya berarti saya harus masuk ke-mulutnya,
Sedangkan baunya dari luar saja sudah sangat tak tertahankan (rasanya
mau muntah), apalagi bila masuk, sehingga saya membatalkan niat saya
untuk mengambil harta yang disediakan itu. Dan kemudian saya menyebut
Laila ha illAllah berkali-kali. Dan terlihat Jin Nasibin menarik
lidahnya, menutup mulutnya dan kemudian menelan kembali emas
permatanya.
Mengetahui saya membatalkan niat untuk memperoleh harta
yang sedianya akan diberikan kepada saya, jika saja saya mau masuk
kemulutnya dan mengambilnya, Kepala Jin Nasibin kemudian
berputar-putar, mulai mengecil dan kemudian lenyap menjadi debu,
begitu cepatnya seperti waktu datangnya tadi. Suasana kembali hening
dan tenang, dan beberapa saat kemudian suara seruing terdengar
berbunyi lagi.
Dalam kegelapan saya terhenyak dengan rasa mual yang
memenuhi rongga dada dan mulut, mencoba sebisanya untuk menahan muntah
yang hampir keluar dan berfikir, bukan jalan saya untuk mendapatkan
harta dengan cara itu................
JIN ADA YANG BAIK ADA JUGA JIN YANG JAHAT
Mungkin JIn Nasibin adalah termasuk golongan jin yang baik
dan tidak menetapkan suatu persyaratan, akan tetapi masuk kedalam
kerongkongannya yang berlumuran dengan lendir air liurnya yang sangat
bau bukanlah suatu hal yang mudah bagi orang yang menyukai kebersihan.
Sehingga saya memutuskan untuk membatalkan niat saya sama sekali untuk
memiliki harta dari Jin Nasibin dan saya hapuskan dari benak saya,
saya Istighfar mohon ampunan pada Allah.
Sampai beberapa waktu masih terbayang-bayang wajah Jin
Nasibin, dan setiap teringat rasa mual naik dari perut, masih tercium
baunya yang menjijikan, dan lidahnya yang keluar seakan-akan hendak
menjilat muka saya.
JIN MENURUT AL-QUR'AN
Adalah Jin sebagai mahluk halus diterangkan dalam
Al-Qur'an, dan dibuat dari api yang panas (Al Hijr : 27), atau dari
nyala api (Ar-Rahman : 15), diantara Jin ada yang sholeh dan ada juga
Jin yang jahat (Al-Jin : 11, 14-15). Jin mendapat tugas beribadah,
Diancam siksa, diperintah dan dilarang oleh peraturan Allah (Al-An'am
: 130). Jin-pun ternyata tidak dapat mengetahui yang ghoib (Al-Jin :
27 - 28), sebagaimana yang dikira oleh orang banyak. Sehingga
janganlah kita tertipu oleh janji-janji Jin yang menyesatkan. RDI
Mintalah tolong hanya kepada Allah, bersabarlah,
bersabarlah, janganlah berburuk sangka, sholat-lah, sedekah dan
keluarkanlah hak-hak anak yatim dan fakir miskin, maka Allah akan
memberikan rizki dari mana-mana dan datangnya tanpa diduga-duga (At
Tholaq : 2-3), Insya Allah